Lagi-lagi kuliner....
Klezatan Rajungan dan Kepiting di rumah makan Ndoro Bei Tuban
Tuban Rajungan Ndoro Bei
Meski sulit dicari dan harus melewati jalan berliku-liku di bawah rindangan pohon siwalan, warung makan Mbak Narti yang berada di Kelurahan Panyuran, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban selalu kehabisan menu dalam kurun waktu tiga jam saja.
Setiap hari warung yang terlihat sederhana tersebut buka mulai pukul 10.00 WIB dengan menyediakan berbagai menu masakan khas Tuban.Namun warung dengan menu andalan Kare Rajungan dan Lobster itu sudah selalu habis hanya sampai pukul 13.00 WIB“Kalau hari-hari biasa itu paling lama tiga jam sudah habis. Biasanya kalau Sabtu atau Minggu itu paling dua jam sampai dua jam setengah sudah habis,” ujar Sunarti (36), yang merupakan nama lengkap dari pemilik warung Mbak Narti kepada beritajatim.com, MingguTempat makan yang cocok bersama keluarga. Dengan suasana tradisional dan harga yang terjangkau. Belum lagi rajungannya yang bikin ketagihan dan keramah tamahnya waitersnyaSelain menu Kare Rajungan dan Lobster, ada beberapa menu lainnya yang disediakan untuk para pelanggannya yang tidak hanya dari Kota Tuban saja, seperti Becek Menthok, Belut, Cumi-cumi, Kerang atau dikenal dengan Slompreng, Telur Rajungan, Ongseng Jeroan dan ada juga Goto atau supit.”Memang yang paling banyak dicari Rajungan sama Lobster. Kalau datang kesiangan pasti sudah habis duluan,” sambung Mbak Narti, yang sudah delapan tahun berjualan Kare Rajungan itu.
Selain memiliki ciri khas masakan yang pedasnya standart sesuai dengan lidah orang Tuban, harganya setiap menunya juga sangat terjangkau. Yakni satu porsi Kare Rajungan seharga Rp 75 ribu dan untuk Lobster Rp 95 ribu per porsi. Sedangkan untuk menu lainnya seperti Telur Rajungan, Belut, Becek Menthok dan lainnya itu hanya dipatok dengan harga Rp 20 ribu per porsi.”Harganya tetap tidak pernah naik, dari dulu ya segitu. Memang yang paling mahal Rajungan dan Lobster,” ungkap wanita yang berpenampilan sederhana itu.Jumlah pelanggan dari warung Rajungan Mbak Narti itu semakin hari terus mengalami kenaikan. Yang mana dari awalnya yang hanya memasak 7 kilogram Rajungan dan sekarang ini rata-rata tiap hari menghabiskan sekitar 15 kilogram di luar jika ada pesanan khusus.
“Setelah hari raya kemarin itu saya sampai habis 25 kilogram untuk setiap menunya. Kemarin itu yang sempat kesulitan untuk mencari Lobsternya. Biasanya banyak yang pesan dulu sebelum datang ke sini supaya tidak kehabisan,” pungkasnya.[air/mut]
Lobster Den Bei ada 4 macam bumbu Lada Hitam, Pepeg, Asam Pedas dan Siram Pedas. Bumbu Lada Hitam : berisi seafood komplit lobster, udang, cumi dan kerang simping di siram dengan saus lada hitam. Bumbu Pepeg : berisi seafood komplit lobster, udang, cumi dan kerang simping di masak dengan racikan bumbu pepeg khas Tuban tempo […]Tempatnya oke, bernuansa tradisional joglo, parkir luas, pelayanan baik dan ramah. Pelayan akan menyapa semua tamu dengan panggilan ‘Ndoro’.Tempat ini surganya pecinta masakan laut yang suka pedas, karena hampir semua menunya pedas. Masalah rasa jangan diragukan. Menu andalan mereka, kari rajungan, wajib dicoba.Dan juga bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh...
@wisata-kotatuban.blogspot.com 6 oktober 2018
Comments
Post a Comment